Masjid Agung Umayyah (Arab : جامع
بني أمية الكبير) (bahasa inggris : Great Mosque of Damascus),
berlokasi di kota lama Damaskus Suriah
adalah masjid
yang terbesar dan tertua di dunia. Dan
dianggap sebagai tempat suci ke empat dalam Islam. Masjid ini dibangun pada masa Khalifah AL
Khalid Bin Al Walid dari Bani
Ummayah tahun
88-97 Hijriyah atau 706
-715 Masehi di kota Damaskus Suriah , ibu
kota Bani
Umayyah pada waktu itu. Dibangun di atas runtuhan tempat
peribadatan romawi tempat menyembah Dewa Yupiter dengan mengadopsi
tipe bangunan Masjid Nabawi di Madinah.
Masjid Agung Umayyah
Ciri masjid ini adalah memiliki tiga menara yang
merupakan usaha pembuatan menara pertama di daerah Syam(Suriah dan
sekitarnya) dan empat pintu yang dihiasi dengan mosaik. Sisa-sisa mosaik itu
masih ada sampai sekarang di bagian terpenting di dalam pintu Albarid, pintu
barat masjid. Pada masa dahulu masjid ini menyimpan banyak kitab dan manuskrip.
Masjid Agung Umayyah - Masjid Agung Umayyah Setelah penaklukaan arab tahun 634,
masjid dibangun di tempat yang sebelumnya adalah basilica Kristen yang dipersembahkan untuk Yohanes
Pembastis (atau Yahya
) sejak zaman kekaisaran Romawi Konstatinus
I. Masjid ini memiliki makam peninggalan suci yang
diyakini sampai saat ini masih berisi kepala Yohanes Pembaptis (Yahya), yang
dihormati sebagai nabi baik oleh
Kristen maupun Islam. Juga terdapat berbagai penanda lokasi penting lainnya di
dalam masjid dari Syi’ah diantaranya tempat di mana kepala Husain
Bin Ali (cucu dari Muhammad) yang disimpan oleh Yazid Muawiyah . Makam Saladin berdiri
di taman kecil di dinding utara masjid.